Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba merupakan salah satu gaya berenang yang dilakukan dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut /hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Renang Gaya Kupu-kupu (Buterfly Stroke) merupakan teknik gaya renang yang memerelukan kekuatan otot punggung. Dalam melakukan gerakan renang gaya kupu-kupu sangat dibutuhkan gerakan koordinasi antara lengan dan kaki sehingga gerakan renang dapat berjalan maksimal. Beberapa orang menganggap gerakan renang gaya kupu-kupu termasuk sulit jika dibandingkan dengan renang gaya bebas.Untuk itulah dibutuhkan latihan secara kontinyu agar gerakan renang ini dikuasai dengan baik. Dalam menganalisa gaya kupu-kupu, ada 5 (lima) bagian yang harus diperhatikan, yang terdiri dari: Posisi Badan, Gerakan Kaki, Gerakan Lengan, Pernapasan, dan Koordinasi Gerakan.
A. Posisi Badan
Ketika Anda melakukan renang dengan gaya kupu-kupu perlu diingat bahwa posisi badan harus diusahakan sedatar mungkin dengan permukaan air. Pada gaya kupu-kupu terjadi gerakan dari tubuh yang naik turun secara vertikal sesuai dengan irama gerakan dari kaki dan pukulan dolphin. Gerakan tubuh yang naik turun ini menjadi ciri khas renang gaya kupu-kupu. Dengan gerakan naik turun menyebabkan posisi badan yang datar seperti pada gaya bebas dan gaya punggung tidak mungkin. Ada dua hal yang harus diperhatikan pada berenang menggunakan gaya kupu-kupu yang dapat menghasilkan posisi badan yang rata-rata air (streamline).
- Pada saat bernafas kepala diusahakan naik serendah mungkin asalkan mulut telah keluar dari permukaan air dan cukup untuk mengambil nafas. Secepatnya setelah pengambilan nafas selesai, kepala tunduk kembali untuk menjaga posisi badan yang ratarata air (streamline).
- Gerakan menendang dari kedua kaki diusahakan tidak terlalu dalam sebab pukulan yang terlalu dalam hanya akan menambah tahanan depan saja. Tendangan kedua kaki dilakukan dengan cara menekuk kedua kaki pada persendian lutut untuk kemudian diluruskan lagi dengan keras. Menekuknya kedua kaki haruslah diusahakan sedikit saja jangan terlalu dalam sehingga tendangan kaki lebih efisien.
B. Gerakan Kaki Renang Gaya Kupu-kupu
Gerakan kaki pada renang gaya kupu-kupu sebenarnya hampir sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas, yaitu bergerak naik turun secara vertikal. Bedanya yaitu pada gaya kupu-kupu tendangan kaki naik turun tersebut dilakukan secara bersama-sama (serentak) dan simetris antara kaki kanan dan kaki kiri, sedang tendangan kaki pada gaya bebas dilakukan dengan naik turun secara bergantian antara kaki kanan dengan kaki kiri. Urutan gerakan kaki pada gaya kupu-kupu adalah sebagai berikut :
- Kaki dalam keadaan lurus sampai dengan telapak kaki.
- Gerakan kaki keatas dilakukan dengan cara kaki membengkokkan kaki pada persendian lutut (articulatio genu). Bengkoknya kaki ini tidak terlalu besar sehingga hanya sebagian jari-jari kaki saja yang keluar dari permukaan air.
- Tendangan kedua kaki kearah bawah dilakukan dengan keras terutama punggung kaki. Tendangan ini dengan cara meluruskan kedua kaki dari sikap membengkok.
- Tendangan kaki ini masih berjalan, terlihat sikap kaki yang lurus dari sikap bengkok.
- Setelah tendangan kaki ke bawah berakhir, maka kaki di gerakkan ke atas dari sikap kaki yang lurus untuk kemudian di tekuk pada persendian lutut.
Sedangkan pendapat lain mengatakan gerakan kaki pada renang gaya kupu-kupu terdiri dari:
- Irama gerakan kaki yang terdiri dari: Naik turun mengarah lurus. Naik turun dengan 6 pukulan kaki (the six beat kick), dengan ke dalaman kaki di bawah permukaan air ketika naik turun dari atas permukaan air berkisar 25 – 30 cm. Naik turun dengan 4 pukulan kaki (the four beat kick atau broken tempo kick). Naik turun dengan 2 pukulan kaki (the two beat kick). Naik turun dengan 2 pukulan kaki menyilang (the two beat crossover kick)
- Pada fase istirahat (disaat lutut membengkok, membentuk sudut untuk memukul dan melecut) mempunyai sudut berkisar antara 30 - 40 derajat.
- Ke dalaman paha ketika melakukan gerakan ke bawah atau saat memukul atau melecut adalah 25 – 30 cm dari permukaan air.
- Kedalaman tungkai kaki bagian bawah atau telapak kaki dari permukaan air ketika melakukan pukulan dan lecutan sekitar 30- 35 cm.
C. Gerakan Lengan renang Gaya Kupu-kupu
Pada gaya kupu-kupu kedua lengan haruslah digerakkan secara serentak dan simetris antara lengan kiri dan lengan kanan. Gerakan lengan pada gaya kupu-kupu terbagi atas 2 (dua) bagian yaitu:
- Gerakan recovery lengan adalah gerakan lengan pada saat akhir dayungan sampai dengan pada saat permulaan dayungan. Gerakan recovery ini anatara lain sebagai berikut: Setelah kedua tangan keluar dari air tangan mulai dilemparkan ke depan pada posisi yang rendah dalam bentuk parabola yang datar. Gerakan ini dilakukan dengan rileks. Kedua tangan masuk ke dalam air pada titik sedikit diluar garis bahu. Gerakan recovery lengan ini dilakukan secara serempak dan simetris antara lengan kiri dan lengan kanan.
- Gerakan Mendayung. Gerakan menarik (pull) dan gerakan mendorong (push). Setelah tangan masuk ke dalam air, maka mulailah dengan lengan kearah lurus kemudian gerakan berubah arah dengan memutar ke arah dalam. Pada saat berputar ke dalam lengan di tekuk ±135 derajat pada sudut siku. Gerakan ke dalam ini masih dalam gerakan tarikan. Gerakan selanjutnya tangan berubah arah yaitu memutar keluar. Gerakan lengan memutar keluar ini merupakan gerakan dorongan dari lengan.
Bila diperhatikan gerakan lengan dari gaya kupu-kupu sebenarnya hampir sama dengan gerakan lengan pada gaya bebas baik pada gerakan recovery maupun pada gerakan mendayung. Bedanya pada gaya kupu-kupu dilakukan secara serempak dan simetris antara lengan kanan dan lengan kiri sedangkan gaya bebas gerakan lengan dilakukan secara bergantian antara lengan kanan dan lengan kiri. Urutan gerakan lengan pada gaya kupu-kupu antara lain sebagai berikut:
- Lengan pada saat akhir dayungan untuk persiapan recovery.
- Lengan pada saat pelaksanaan recovery dengan melemparkan lengan kearah samping permukaan air.
- Lengan pada akhir recovery dimana kedua tangan masuk ke dalam air di depan kepala pada garis bahu.
- Kedua lengan masuk ke dalam air dengan sikap tunduk.
- Kedua lengan mulai melakukan tarikan kearah luar
- Kedua lengan mulai bergerak kearah dalam masih dalam tarikan menekuk lengan pada persendian siku.
- Kedua lengan mulai dengan dorongan kearah dalam.
- Kedua lengan pada akhir dayungan, dimana kedua ibu jari menyentuh paha.
D. Pernapasan Renang Gaya Kupu-kupu
Pernapasan pada gaya kupu-kupu dilakukan dengan mengangkat kepala ke depan seperti pada gaya dada. Pengangkatan kepala dilakukan pada saat akhir dari tarikan dan memulai dari dorongan lengan, naiknya kepala dari permukaan air diusahakan sedikit mungkin asal mulut telah keluar dari permukaan air dan dapat melaksanakan pernapasan. Pengambilan napas dilakukan dengan cepat, dengan cara menarik napas lewat mulut secara meledak (cepat), secepatnya setelah mengambil napas kepala segera diturunkan lagi untuk menghindari bertambahnya tahanan depan. Pengeluaran udara dilakukan dalam air di saat kepala akan keluar dari permukaan air. Pengeluaran udara dilakukan lewat hidung secara meledak (cepat).
E. Koordinasi Gerakan Renang Gaya Kupu-kupu
Pada gaya kupu-kupu harus ada persesuaian gerakan antara gerakan lengan dan gerakan kaki. Persesuaian tersebut terutama dalam hubungan sikap badan yang naik turun secara vertikal lengan, meliuk-liuk seperti halnya ikan dolphin yang sedang berenang. Pada satu kali putaran lengan terjadi putaran kaki dua kali, keras dan lemah. Pada saat permulaan tarikan dilakukan tendangan kaki yang pertama (keras) pada saat dorongan lengan dilakukan tendangan kaki yang kedua (lemah).