Pantun akan selalu hidup di tengah masyarakat karena menjadi media penyampai informasi dan pesan yang menarik. Selain itu, juga merupakan karya sastra yang indah sehingga pesan yang ingin disamapikan dapat diterima dengan baik oleh pedengar. Lebih-lebih jika pantunnya adalah pantun lucu. Pasti lebih menarik.
Dengan upaya ikut menjaga perdamaian dunia dan melaksanakan ketertiban dunia pantu dan sastra lama, di sini Cak Mun akan membagikan pantun tentang Puasa dan Ramadan. Maaf jika tidak lucu.
Kan biasanya kita menyambut bulan puasa dengan hal yang kita yakini dan kita tekuni. Misalnya, penjual kecap, pasti iklan kecapnya juga versi ramadan, para ahli rukyah, akan menyambut Ramadan dengan memantau hilal menentukan awal puasa.
Karena Cak Mun adalah penikmat sastra, maka ikut menyambut Ramadan dengan berpantun.
Pantun yang ditampilkan di sini ada tiga jenis dengan masing-masing jenis ada beberapa bait. Yang pertama adalah pantun lucu tentang puasa dan Ramadan. Harapannya, pantun lucu ini menjadi penghibur saat puasa. Tapi Cak Mun mohon maaf jika yang dilabeli pantun lucu justru tidak lucu.
Oh ya, tambahan dikit, Ramadan itu yang benar tanpa h ya. Bukan Ramadhan tapi Ramadan.
Pantun Lucu tentang Puasa dan Ramadan
Ada ayam mencari kardus
Kardus dibawa untuk ditimbun
Dari pada mikirin haus
Mari kita bermain pantun
Kardus di tumpuk di pinggir jalan
Jalannya berlubang di mana-mana
Aku tahu puasa dijalankan
Tapi kenapa kau tidur saja
Menanak nasi menjadi bubur
Bubur dicampur buah ketela
Sehabis sahur langsung tidur
Bangun lagi sudah berbuka
Bubur dicampur ikan teri
Belum dimakan sungguh menggoda
Saat puasa siang hari
Tisu basah disangka kelapa muda
Teri berenang bersama gabus
Udara sesak ketika dihirup
Saat tenggorokan terasa haus
Bensin eceran disangka sirup
Pantun Menyambut Ramadan
Ada buah jatuh beruntun
Jatuhnya saling berdekatan
Mari kita membaca pantun
Untuk menyambut bulan Ramadan
Buah jatuh pastilah masak
Enak dimakan bersama-sama
Mari semua kita bergerak
Menjadi orang bijaksana
Buah dimakan dikupas dulu
Bersihkan juga semua getahnya
Memanfaatkan tiap waktu
Dari subuh hingga berbuka
Kalau tak dibuang itu getah
Bisa lengket hingga kepala
Diisi selalu dengan ibadah
Agar mendapat banyak pahala
Habis makan berdiam diri
Jadi ngantuk melihat bantal
Maka mari persiapkan diri
Sucikan hati siapkan mental
Bantal dan guling sudah ditata
Tinggal merebah menata diri
Ramadan sudah di depan mata
Semoga bahagia sepenuh hati
Pantun di atas adalah contoh kumpulan pantun untuk menyambut Ramadan. Namanya saja menyambut, berarti Ramadannya belum datang.
Pantun yang kedua adalah pantun ketika Ramadan. Berikut ini contohnya:
Pantun Saat Puasa Ramadan
Mencuci motor memakai busa
Busa basah perlu diperas
Boleh jiwa sedang puasa
Tapi tetap harus kerja keras
Motor keren bukan pinjaman
Sudah bersih di depan kaca
Karena puasa bukan alasan
Untuk malas dan tidur saja
Motor keren kupu melirik
Mengajak motor untuk berdansa
Jangan pula merasa terbaik
Alamat puasa tidak berpahala
Sayang motor berdiam diri
Kupu-kupu pergi tinggalkan
Dalam bulan suci ini
Tetap jaga kerukunan
Motor masih berdiam diri
Tersenyum manja di depan kaca
Agar Ramadan kita ini
Menjadi ajang belajar kita
Kaca terbelah karena terbalik
Pecahnya sampai ke mana-mana
Menjadi manusia yang lebih baik
Saling menghormati sesama
Cukup tiga kumpulan puisi lucu tentang puasa dan Ramadan, Pantun Menyambut Ramadan, dan Pantun Saat Puasa Ramadan. Jika ada kata yang kurang berkenan tolong maafkan. Kok jadi seperti penutup pidato sih. Hehehe.
Penyanyi dangdut Elvi Sukaesih
Cukup sekian terima kasih