Senin, 27 April 2020

TANAMAN TEMU LAWAK UNTUK OBAT BERBAGAI PENYAKIT

TANAMAN TEMU LAWAK UNTUK OBAT BERBAGAI PENYAKIT
Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) merupakan jenis tanaman dari keluarga Zingiberaceae, dan termasuk anggota temu-temuan lain seperti kunyit, lengkuas dan jahe. Temulawak adalah salah satu jenis tanaman yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Asia tenggara. Temulawak sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan. Menurut beberapa sumber temulawak adalah tumbuhan asli Indonesia, yang menyebar keberbagai negara seperti Malaysia, Cina bagian selatan, Thailand, Birma, India dan Filipina.

Khasiat temulawak sangat banyak digunakan sebagai obat, sumber karbohidrat, bahan penyedap masakan dan minuman, serta pewarna alami untuk makanan dan kosmetik. Temulawak termasuk tanaman yang prospektif untuk dikembangkan, semua bagian tanaman temulawak dapat dimanfaatkan, Hanya bagian yang paling berharga dan dapat dimanfaatkan untuk beberapa macam keperluan adalan rimpangnya.

Khasiat temulawak sebagai obat telah lama dikenal, baik didalam negeri maupun diluar Negeri, terutama di Jerman dan Belanda. Dalam farmakope Indonesia, Temulawak termasuk salah satu simplisia yang harus tersedia di apotek. Khasiat temulawak telah diketahui berdasarkan pengalaman (empiris) dan hasil penelitian. Penelitian-penelitian tentang manfaat temulawak telah banyak dilakukan baik itu di Indonesia maupun diluar Negeri, sehingga temulawak menjadi satu fitofarmaka.

Berdasarkan penelitian dan pengalaman, temulawak telah terbukti berkhasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit telah terbukti khasiatnya dalam penyembuhan berbagai jenis penyakit. Misalnya untuk pengobatan ganguan fungsi hati (lever), baik pada hepatitis maupun pada perlemakan hati. Sebagai obat gangguan hati, temulawak bekerja sebagai kolagoga, yakni meningkatkan produksi dan sekresi empedu, menurunkan kadar kolestrol hati dan meningkatkan enzim pemecahan lemak dihati, dalam bentuk rebusan dan ekstrak, temulawak dapat dipakai untuk mengobati kelelitiasis, kolesistitis dan kerusakan pada parenkim hati.

Temulawak dapat digunakan sebagai obat anti Inflamasi atau antiradang. Melalui aktivitas anti-inflamasinya, termasuk efektif untuk mengobati penyakit radang pada sendi, rematik atau artritis rematik. Melalui aktivitas hipokolesterolemiknya, temulawak dapat digunakan kadar lipoprotein densitis tinggi (HDL) kolestrol. Temulawak juga mempunyai sifat fungistatik atau anti jamur terhadap beberapa jamur golongan dermatophyta. Selain bersifat fungistatik, temulawak juga bersifat bakteriostatik atau anti bakteri pada mikroba jenis staphyllococcus dan salmonella.

Jika kita menelusuri khasiat temulawak lebih dalam lagi temulawak telah lama digunakan untuk mengatasi berbagai ganguan kesehatan seperti untuk meningkatkan nafsu makan, menyembuhkan sakit maag, batuk asma, asma sariawan, panas, malaria, ambeien, sembelit dan diare. Disamping itu khasiat temulawak juga dapat memperbanyak air susu ibu (ASI) mengobati ganguan saat nifas dan menstruasi, eksim, kencing nanah atau sifilis, kembung dan mulas, asam urat, sakit pinggang, pegel linu, hipertensi, kencing batu, membersihkan darah, kutu air, muntah-muntah, muntaber, serta mengatasi cacing pita. Secara umum pemakaian temulawak untuk pengobatan dalam bentuk ramuan, baik tunggal maupun campuran.

Sedangkan untuk dunia kecantikan atau kosmetik khasiat temulawak dapat digunakan untuk mengatasi berbagai jenis jerawat. Sifat astringen yang terkandung didalam temulawak dapat menyebabkan oedema pada muara folikel rambut atau pori-pori kulit, sehingga secara langsung akan mengurangi sel kulit mati sebasea