PRABU JANAKA adalah raja negara Mantili atau Matila (Mahabharata), ayah Dewi Sinta. Prabu Janaka merupakan seorang raja yang masih keturunan Bathara Isyawa, putra ke – 2 Sanghyang Wisnu dengan permaisuri Dewi Sripujayanti. Prabu Janaka merupakan seorang raja yang berwatak brahmana, berperilaku adil paramarta, bijaksana, berhati lurus dan bersih.
Prabu Janaka bersahabat baik dengan Brahmana Kala, brahmana raksasa dari pertapaan Dwarawati. Dari Brahmana Kala itulah ia mendapatkan busur dan panah Dewa Siwa sebagai persyaratan mencari jodoh untuk putrinya, Dewi Sinta yang diyakini sebagai titisan Batahri Sri Widowati. Menurut Brahmana Kala hanya satria titisan Dewa Wisnu yang mampu mengangkat busur tersebut. Apa yang dikatakan Brahmana Kala menjadi kenyataan. Dewi Sinta akhirnya diperistri oleh Ramawijaya, putra Prabu Dasarata, raja negara Ayodya dengan permaisuri Dewi Kusalya. Sebagai satria titisan Dewa Wisnu, Ramawijaya berhasil mengangkat busur Dewa Siwa dan memenangjkan Sayembara Mantili..
Prabu Janaka berumur sangat panjang. Ia meninggal setelah menyerahkan tahta kerajaan Mantili kepada cucunya, Kusya, putra Dewi Sinta dengan Prabu Ramawijaya.