Jumat, 24 April 2020

Keunikan Taman Nasional Laut-Bunaken

Gadis Rantau
Taman Nasional Laut Bunaken berada di sebuah provinsi di Pulau Sulawesi. Tempat ini memiliki sebuah wisata bawah laut yang sangat indah. Di wilayah ini terdapat 22 desa dengan jumlah penduduk sekitar 35.000 jiwa. Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai nelayan atau petani kelapa, ubi jalar, pisang dan rumput laut untuk diekspor, sementara sebagian lainnya bekerja sebagai pemandu, pekerja di penginapan, dan nakhoda kapal. Tempat ini terletak di segitiga terumbu karang, menjadi habitat bagi 390 jenis terumbu karang dan juga berbagai jenis ikan, moluska, reptil, dan mamalia laut.

Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilan ekosistem perairan tropis Indonesia yang terdiri atas ekosistem hutan bakau, padang lamun, terumbu karang, dan ekosistem daratan/pesisir. Pada bagian utara terdiri atas Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Montehage, Pulau Siladen, Pulau Nain, Pulau Nain Kecil, dan sebagian wilayah pesisir Tanjung Pisok. Akan tetapi pada bagian selatan meliputi sebagian pesisir Tanjung Kelapa.

Potensi daratan pulau-pulau taman nasional ini kaya dengan jenis palem, sagu, woka, silar dan kelapa. Jenis satwa yang ada di daratan dan pesisir antara lain kera hitam Sulawesi (Macaca nigra nigra), rusa (Cervus timorensis russa), dan kuskus (Ailurops ursinus ursinus). Jenis tumbuhan di hutan bakau Taman Nasional Bunaken yaitu Rhizophora sp., Sonneratia sp., Lumnitzera sp., dan Bruguiera sp. Hutan ini kaya dengan berbagai jenis kepiting, udang, moluska dan berbagai jenis burung laut seperti camar, bangau, dara laut, dan cangak laut.

Jenis moluska seperti kima raksasa (Tridacna gigas), kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus berongga (Nautilus pompillius), dan tunikates/ascidian. Musim kunjungan terbaik: bulan Mei s.d. Agustus setiap tahunnya. Cara pencapaian lokasi: Taman Nasional Bunaken dapat dicapai melalui Pelabuhan Manado, Marina Nusantara Diving Centre (NDC) di Kecamatan Molas dan Marina Blue Banter. 
 Taman Nasional Laut Bunaken berada di sebuah provinsi di Pulau Sulawesi Keunikan Taman Nasional Laut-Bunaken
Suku Toraja
Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Suku ini mempunyai keunikan tersendiri dalam melakukan pemakaman. Peti mati dapat disimpan di dalam gua, atau di makam batu berukir, atau digantung di tebing. Di beberapa daerah, gua batu digunakan untuk meyimpan jenazah seluruh anggota keluarga. Patung kayu yang disebut tau tau biasanya diletakkan di gua dan menghadap ke luar.

Pulau Komodo
Pulau Komodo adalah tempat asli dari hewan yang dijuluki Komodo Naga atau Komodo Dragon yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Sekilas komodo ini mirip biawak, akan tetapi komodo meiliki ukuran tubuh yang lebih besar. Saat ini Pulau Komodo telah menjadi bagian dari tujuh keajaiban dunia.

Pasar Terapung
Jika berkunjung ke Kota Banjarmasin, kota yang dikenal sebagai Kota Seribu Sungai ini jangan sampai terlewatkan ke pasar terapung, pasar yang telah mendunia yang tepatnya di muara Sungai Martapura – Barito. Kenapa disebut terapung? Karena para pedagang di pasar ini menawarkan barang dagangannya menggunakan jukung (sebutan perahu khas Banjar). Begitu pula bagi yang mau beli juga harus menggunakan jukung.

Noken Papua
Baik pria maupun wanita Papua “mendekorasi” diri mereka dengan beragam hiasan. Suku-suku di Papua menggunakan tas tradisional yang dibawa dengan menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu (biasa dikenal sebagai Noken), Buntut anjing dan bulu burung seperti kasuari dan cendrawasih juga digunakan sebagai hiasan. Selain itu ada juga yang menggunakan hiasan berupa “taring babi” pada lubang hidungnya pada saat acara khusus. Taring babi merupakan hiasan ciri khas masyarakat Papua yang biasanya digunakan masyarakat setempat saat pesta adat dan acara budaya lainnya.

Kalimat Tanya
Kalimat tanya ialah kalimat yang dipergunakan dengan tujuan memperoleh reaksi berupa jawaban dari yang ditanya atau penguatan sesuatu yang telah diketahui oleh penanya. Kalimat tanya diucapkan dengan intonasi menaik pada suku kata akhir. Dalam bentuk tulis ditandai dengan tanda tanya (?).

Kalimat tanya biasa disebut juga kalimat untuk menggali informasi. Kalimat untuk menggali informasi biasanya menggunakan kata tanya. Kata tanya yang dipergunakan, dirumuskan dengan 5W+ 1H, yaitu: what (apa), where (di mana), who (siapa), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana). Contoh pertanyaan tentang keunikan yang terdapat pada gambar adalah sebagai berikut
  • Apa saja jenis tumbuhan yang ada hutan bakau pulau Bunaken ?
  • Dari mana asal suku Toraja?
  • Siapa yang mendekorasi tubuh dengan beragam hiasan ?
  • Kapan tepatnya komodo pertama kali ditemukan ?
  • Mengapa pasar di sungai Barito disebut pasar terapung ?
  • Bagaimana cara menggunakan noken ?